Kamis, 31 Juli 2008

Ana dan kenangan dulu..

Bismillah...

Ana ingin cerita tentang Bandung disaat ana masih kecil. Dulu ana dan keluarga tinggal di Jl. Ambon dekat GOR dan Lapangan Saparua. Ana habiskan masa kecil sekitar 6,5 tahun disana. Apa yang ana rasakan saat itu? Sepertinya enjoy-enjoy saja... Namanya juga anak-anak, tidak ada yang dipikirkan, tak ada beban. Yang ana ingat dulu itu sering ada pertunjukan budaya di GOR Saparua. Mulai dari tarian daerah, pertunjukan gajah, sampai ondel-ondel yang membuat ana lari ketakutan. hehe....

Ana suka bermain di daerah Jl. Seram, Taman Maluku, Gasibu kadang-kadang...
Dulu, setiap pagi Ibu selalu membelikanku roti bakar dan bubur kacang hijau... Duh jadi pengen nich. Ada beberapa teman sebaya saat itu, sekitar tiga orang. Dan ada hal yang selalu qta tunggu... Apa itu? Itu adalah angin besar, yang qta sebut angin puyuh. Entah sebesar apa, yang jelas angin itu agak sering mucul waktu ana kecil dan mampu menerbangkan seng yang digunakan sebagai atap kios-kios sekitar Jl. Ambon saat itu. Misi ana dan teman-teman cukup sederhana sebenarnya, mengapa qta senang kalau ada angin puyuh. Itu karena Pohon Asem yang berjajar di sepanjang jalan akan menggugurkan buahnya dan itu adalah panen asem bagi ana dan kawan-kawan, begitupun dengan kedua kakak ana. Sehingga pulang kerumah bisa bawa asem satu kaleng biscuit penuh... Barakah bukan? hehe...
Memang terkadang lucu, mungkin bagi orang dewasa kejadian ini adalah hal yag mengerikan, tapi bagi ana dan kawan-kawan saat itu kejadian ini adalah anugerah...

Mungkin kenangan yang takan terlupakan. Bandung saat itu dingin dan sering hujan

Selasa, 22 Juli 2008

Beres?!

Bismillah...

Subhanallah, akhirnya kegiatan yang telah direncanakan sekian lama beres juga. PUSKOMDAYS, ya agenda besar FSLDK yang membuat ana dan kawan2 SC-OC bisa dikatakan kelimpungan. Tapi alhamdulillah lancar juga, dengan segala keterbatasan yang kami miliki tentunya. Sungguh Allah senantiasa memberikan kemudahan bagi hambanya.

Sejak November lalu, ba'da di putuskan Bandung sebagai tuan rumah kegiatan ini. Sungguh ada beberapa hal yang menghambat kerja kami. Mulai dari birokrasi, acara sampai dengan pendanaan. Namun perhitungan Allah akan sangat berbeda dengan perhitungan hambanya. Yang menurut qta tidak mungkin, akan sangat mudah bagi-Nya. Ana sadari, mungkin ini amanah terakhir ana di agenda dakwah kampus nasional. Ada merasa lega ba'da agenda ini. Namun disisi lain ana merindukan saat2 bersinergis dengan teman2 se-nusantara. Subhanallah, banyak hal yang tak tergantikan dalam hidup ana. Jika hari ini qta masih mengeluh, sungguh sebenarnya Allah telah memberikan segalanya bagi qta, tinggal bagaimana qta menyikapinya.

Moga di episode kehidupan berikutnya, bisa membuat diri ana lebih baik lagi...
Jazakumullah khair tuk semuanya, atas ukhuwahnya dan ide2 cerdasnya. Ana mohon maaf jika tidak optimal. Tuk adik2 dikampus, terus berjuang ya! Estafeta dakwah ini ada ditangan antum/na.

Syukran 'ala juhdikum