Bismillah...
Ana ingin cerita tentang Bandung disaat ana masih kecil. Dulu ana dan keluarga tinggal di Jl. Ambon dekat GOR dan Lapangan Saparua. Ana habiskan masa kecil sekitar 6,5 tahun disana. Apa yang ana rasakan saat itu? Sepertinya enjoy-enjoy saja... Namanya juga anak-anak, tidak ada yang dipikirkan, tak ada beban. Yang ana ingat dulu itu sering ada pertunjukan budaya di GOR Saparua. Mulai dari tarian daerah, pertunjukan gajah, sampai ondel-ondel yang membuat ana lari ketakutan. hehe....
Ana suka bermain di daerah Jl. Seram, Taman Maluku, Gasibu kadang-kadang...
Dulu, setiap pagi Ibu selalu membelikanku roti bakar dan bubur kacang hijau... Duh jadi pengen nich. Ada beberapa teman sebaya saat itu, sekitar tiga orang. Dan ada hal yang selalu qta tunggu... Apa itu? Itu adalah angin besar, yang qta sebut angin puyuh. Entah sebesar apa, yang jelas angin itu agak sering mucul waktu ana kecil dan mampu menerbangkan seng yang digunakan sebagai atap kios-kios sekitar Jl. Ambon saat itu. Misi ana dan teman-teman cukup sederhana sebenarnya, mengapa qta senang kalau ada angin puyuh. Itu karena Pohon Asem yang berjajar di sepanjang jalan akan menggugurkan buahnya dan itu adalah panen asem bagi ana dan kawan-kawan, begitupun dengan kedua kakak ana. Sehingga pulang kerumah bisa bawa asem satu kaleng biscuit penuh... Barakah bukan? hehe...
Memang terkadang lucu, mungkin bagi orang dewasa kejadian ini adalah hal yag mengerikan, tapi bagi ana dan kawan-kawan saat itu kejadian ini adalah anugerah...
Mungkin kenangan yang takan terlupakan. Bandung saat itu dingin dan sering hujan
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar