Rabu, 13 Agustus 2008

Sejenak...

Bismillah...

Pernahkah antum/na berpikir sejenak...
Siapakah yang menyuruh antum/na bergerak dalam dakwah ini?
Siapakah yang menyuruh antum/na menghabiskan banyak waktu, tenaga dan pikiran untuk dakwah ini?
Siapakah yang menyuruh antum/na rela mengorbankan apa saja yang antum/na miliki untuk dakwah ini?
Semua hanya diri antum/na yang tahu, siapa yang menggerakkan diri, apa motivasi dan apa tujuan akhir sehingga antum/na berada dalam lingkaran dakwah ini.

Tapi kepalsuan kadang menerpa para pengusungnya. Mungkin pada diri ana sendiri-pun. Mengapa demikian? Karena prioritas dalam berdakwah mestinya tidak melupakan eksistensi pokok diri kita. Entah itu sebagai pelajar, mahasiswa, karyawan, guru, usahawan, dan lain sebagainya. Dan hal ini terkadang dilupakan, sehingga eksistensi awal kita di nomor-dua-kan. Sehingga dikampus tidak jarang para aktivis yang masa kuliahnya menjadi tidak wajar alias panjang dan lama. Ada sebuah pernyataan dari seorang ikhwah "sekarang bukan saatnya berlama-lama kuliah". Memang benar, sekarang serba cepat. Akselerasi adalah sebuah keniscayaan, jadi mesti disadari dari awal sebelum kita bergerak di dunia dakwah agar tidak melupakan eksistensi awal kita sehingga menjadi tawazun.

Mestinya, setelah kita meminang "dakwah" ini, motivasi kita dalam melakukan segala aktivitas kebaikan lebih tinggi, bukannya menurun bahkan tidak produktif. Dengan dakwah semua mesti terarah. Ana teringat saat silaturrahim ke rumah salah seorang ustadz di Bandung. Tentang mentoring kampus, kata beliau dengan mentoring seharusnya dapat mengarahkan jalan hidup pesertanya, dengan acuan di tahun pertama mereka baru ta'aruf (mengenal kampus), di tahun kedua mulai aktif berorganisasi, di tahun ketiga menjadi top-leader, kemudian di tahun keempat fokus ke akademik dan maisyah, kemudian lulus dan langsung menikah. Ideal memang! Tapi terkadang kultur dikampus tidak demikian. Sehingga membuat para aktivis berlama-lama untuk kuliah dan mengkader penerusnya setelah tahun keempat. Harapannya gambaran tadi menjadi pencerahan untuk tidak berlama-lama dikampus, tetapi melakukan langkah-langkah yang tepat di setiap tahunnya. Allahu'alam

Tidak ada komentar: