Senin, 30 Juni 2008

Apa ya...?

Bismillah...

Subhanallah tiga hari Musyag ditambah dua hari di FSDA membuat pikiran seperti anggota dewan saja yang kerjaannya sidang dan sidang... yang penting membuahkan hasil dan solusi, semua bukan simbolis, ritual tahunan dan bukan pula ajang saling menjatuhkan dan mendebat.

Meski tidak dipungkiri momen besar Fosil Nas atau Da salah satunya adalah ajang melepas rindu dengan teman yang lama tidak bertemu, atau teman chatting dan SMS yang belum pernah bertemu didarat. Apapun tujuannya yang jelas kita semua "punya itikad baik". Lho koq jadi gak nyambung? Ana sedang teringat kata-kata itu yang sering muncul dipertemuan dua hari kemarin.

Siang tadi ada seorang ikhwan nelphon, beliau dari luar kota yang sempatkan jalan-jalan ba'da agenda FSDA. Ana pikir ada yang penting dan mendesak. Ternyata sang ikhwan sedang di pasar baru dan menanyakan tempat jualan kerudung dan berapa harganya. Lucu memang, tapi pertanyaan ringan ini gak bisa ana jawab. Kenapa? Karena ana gak suka belanja, dan memang ada kebiasaan akhwat lainnya yang tidak begitu ana sukai. Mestinya tidak begitu, tapi memang begitu adanya..

Kamis, 26 Juni 2008

Lengser...

Kehidupan ini senantiasa berputar layaknya bumi ini. Ada siang ada malam, ada pagi ada petang. Ada pertemuan ada pula perpisahan, ada awal amanah ada pula akhir amanah...

Selama empat tahun, banyak kisah mewarnai hari-hari ana dalam menapaki jalan dakwah di kampus, meski kadang dengan berlari, berjalan atau tertatih sekalipun. Ikhwah, sungguh takkan tergantikan nikmatnya berada didalam dunia dakwah kampus, hanya kali ini dan takkan berulang. Jangan antum/na sia-siakan apa yang telah ada dihadapan antum/na. Mari berkontribusi dilini manapun.

Sabtu, 14 Juni 2008

Ingat yang dulu...

Bismillah....

Entah kenapa hari ini terasa lelah sekali. Serba tidak "FRESH", mata dan badan terasa lelah. Namun ana pakasakan juga untuk menghadiri walimah teman sekelas hari ini. Kamis dan Jum'at kemarin ana coba untuk tunaikan amanah sehingga harus berkeliling Depok dan Jakarta, tapi Subhanallah banyak sekali hikmah dan ibrah yang dapat ana ambil dari perjalanan ini. Ana jadi teringat taujih dari Ketua Jarmusnas periode lalu, Uni Agustiba dari Unand sana saat syuro BP-SC FSLDK Januari 2007 di Bekasi. Beliau mengungkapkan tiga hikmah yang dapat diambil dari sebuah perjalanan dakwah, yakni: bertambahnya iman dengan ditandai dengan banyaknya amal shaleh, yang kedua bertambahnya ilmu dan yang ketiga bertambahnya ukhuwah. Subhanallah, semua terasakan dan dapat dirasakan. Ana sangat merindukan kabar antum/na semua yang telah menggoreskan tinta perjalanan dakwah ini...

Tidak banyak agenda dikampus, karena memang kuliah tinggal sedikit dan pekan tekun sebelum UAS. Tak terasa dalam hitungan hari amanah dikampuspun akan diwariskan pada "harokawan/harokawati" selanjutnya. Tidak lazim memang istilah ini, tetapi ini dapat disandangkan pada ikhwah kita yang senantiasa produktif dalam dakwah. Moga tetap istiqamah adik-adikku!!!

Ba'da dari warnet kampus, ana bergegas pulang karena adzan telah berkumandang, tak terasa memang. Waktu cepat sekali mengalir dan mampu dibendung oleh siapapun diantara kita kecuali dengan mengefektifkannya dan memanfaatkannya sebaik mungkin. Tak biasanya ana menoleh kanan kiri kalau jalan, tapi tadi ana ingin sekali menoleh ke sebelah kiri ana dan terbacalah sebuah kata yang mengingatkan ana pada masa-masa SMK dulu.

Kata yang dimaksud adalah "AZIMUTH". Mungkin bagi sebagian orang ini tidak berarti apa-apa. Namun bagi ana kata ini membuat ana ingin tersenyum sendiri. Saat sekolah dulu ditengah padatnya mata pelajaran yang membuat pusing tujuh keliling, dan ditambah guru yang agak "killer" teman-teman memanggilnya, ana dan beberapa teman sepakat membuat komunitas yang disebut dengan "AZIMUTH", kepanjangan dari Assosiation Zomblo Imuth-Imuth. Hehe... Benar-benar ingin ketawa nich! Anggotanya ikhwan dan akhwat yang sekelas juga.

Ana absen satu-satu anggotanya, Biar tak lupa:
1. Andi: Asal Bumi Ayu, sudah lulus dari STTTekstil, sekarang tak ada info.
2. Encep: Asal Ciwidey, sepertinya sudah lulus dari Unikom, tak ada kabar juga
3. Dendi: Asal kab.Bandung, sekarang kerja di Serang-Banten
4. Dadi: Asal Bandung, sekarang kerja di Bandung
5. Acep: Asal mana ya, lupa, tak ada kabar nich..
6. Ace: Asalnya lupa juga+tak ada kabar
7. Saepudin: Asal Bandung, lulus Unpad,sekarang kerja di Jakarta
8. Nur'aisyah: Asal Majalengka, sudah nikah dan menetap di Cikarang
9. Euis: Asal Majalengka, lagi menyelesaikan studi kebidanan
10. Neng Tina: Asal kab.Bandung, kerja di kab.Bandung
11. Uli: Asal Bandung, kerja di Karawang
12. Ika: Asal Bandung, sudah nikah dan kerja di Bandung
13. Ana sendiri

Ana jadi rindu berkumpul lagi dengan kalian. Meskipun dulu hanya sekedar mengerjakan PR bareng, makan bareng, mancing bareng, bicarakan hal-hal ringan, mungkin kedepan kita bisa bicarakan dan lakukan hal yang lebih berarti dibandingkan dulu.
Bagaimana kabar kalian teman? Adakah perubahan dalam diri kalian?! Semoga kedepan lebih baik lagi. Insya Allah

Minggu, 01 Juni 2008

Milad LDM 20th

Bismillah...

Barakallahu fik...
Pagi yang diberkahi, semoga. Pagi tadi ana awali dengan keliling cari bingkai untuk sertifikat LDM AWARD 2008 yang akan diberikan kepada anggota dan pengurus LDM yang dinilai telah berkontribusi positif bagi dakwah ini. Namun ana tidak berhasil menemukan bingkai yang dimaksud. akhirnya berpikir, berpikir, dan berpikir. Mau dibagaimanakan ya!

Sampai juga dikampus diatas pukul 09.00 wib, langsung menuju Aula. Ternyata belum banyak yang hadir, padahal dijadwalkan pukul 08.00 wib semua sudah ON. Ya, ini lah kultur yang masih ada, Ngaret!

Meski alumni hanya beberapa orang yang hadir, setidaknya momen ini menjadi penggugah motivasi bagi kami untuk lebih menggiatkan dakwah thullaby dan sya'bi. Apalagi setelah ada Talk Show LDM dari Masa ke Masa yang menghadirkan para pendahulu dakwah kampus, yakni CDSM, LDK dan LDM. Karena CDSM+LDK = LDM. Selain itu, di putar juga film dokumenter LDM yang belum rampung, tapi alhamdulillah sudah cukup mewakili gambaran eksistensi LDM.

Ada hal yang membuat haru, saat Ketum memberikan prakata pengumuman yang mendapatkan LDM AWARD 2008. Intinya semua Departemen mendapatkan penghargaan karena semua telah berupaya optimal dalam mengemban amanah. Semua kadep/sekdep berjajar di depan panggung, entah apa yang disampaikan Ketum sudah tak terdengar lagi, yang ada hanya haru biru di Aula saat itu. Ana sendiri merasa belum memberikan hal besar tuk dakwah ini. Moga kita senantiasa ikhlas dalam menjalaninya.

Ikhwah, mari pererat ukhuwah, kita goreskan tinta emas sejarah dalam kehidupan ini!
Allahu Akbar!!!