Selasa, 01 Januari 2008

mas'ul

bismillah...

Tak biasa seorang mas'ul itu seorang ukh, tetapi yang aku rasakan kondisi menuntut aku untuk menjadi seorang mas'ul. Hingga celoteh al- ukh kepada ku: "Ukh, anti nanti nyamar dulu jadi ikhwan ya, biar bisa gabung sama ikhwan". Sambil tertawa. Aku hanya bisa menyunggingkan senyum pada saudara seperjuangan ku ini. "Ya Allah, senantiasa kuatkanlah aku untuk melangkah dijalan-Mu".

Awalnya, aku tidak terlalu menanggapi apa yang dikatakan al-ukh, tapi nyatanya lain. Ada sesuatu hal yang tidak bisa dilakukan akhwat. Masalah koordinasi- insya Allah aku slalu menyempatkan, bersikap dan berkata tegas pun aku usahakan. Namun, ada sisi lain yang tak bisa aku lakukan. Aku tidak bisa ta'aruf, tafahum lebih jauh dengan ikhwan, yakni menyangkut mabit. Sebenarnya ini lah momen dimana akan saling terbuka, berbagi, dan memahami. Namun kepincangan terjadi disini. Aku seorang ukh.....!

Ini lah, perlunya penyokong dakwah lain. Meskipun al-ukh bisa mobile sampai malam, mengeluarkan ide cerdas tapi ada satu pos yang tidak bisa dimasukinya.

Sadarilah dukungan dari jundi sangat penting dalam menopang dakwah yang muntijah. Apa pun posisi antum/na jangan lupakan kaderisasi adik-adiknya. Fungsikanlah diri kita sesuai amanah yang diberikan dengan tidak melupakan fitrah.
wallahu'alam

2 komentar:

Ringga Ok mengatakan...

Tulisan yang menggambarkan suasana hati. Tapi untuk saran, Ending dari posting yang dibuat kurang tajam dan mantap. Just Comment, So I am So sory.

Dhimas L N mengatakan...

Iya ni. Saya juga bingung kalo jadi akhwat itu gimana yaa? Pake metode konvensional bisa ga yaa?

Afwan kalo ga bisa banyak bantu & malah sering ngerepotin di FS....